Cara install Linux kalilinux

Cara Install Kali Linux
Sebelum saya menjelaskan cara install Kali Linux, ada hal hal yang harus kalian persiapkan. Mulai dari download file OS Kali Linux berbentuk ISO, lalu membuat bootable kali linux 2022 dengan benar agar tidak eror.

Dan menyesuikan spesifikasi komputer baik itu VGA, RAM minimum agar kali linux bisa berjalan dengan lancar. Jika semuanya telah siap, ikuti langkah-langkah berikut ini.

Hidupkan komputer dan Setting First Boot nya menjadi USB Drive jika menggunakan bootable flashdisk. Pilih CD / DVD Rom jika install melalui DVD Installer.
Pada halaman Boot Menu, pilih Graphical Install untuk mempermudah penginstallan menggunakan GUI.

Pada Select a language pilih Bahasa Inggris ( English), dan apabila ingin menggunakan bahasa selain English juga bisa. Kemudian klik Continue untuk melanjutkan.
Simak juga cara mengatasi 404 not found di nginx dengan mudah

Pada Select your location, pilih lokasi negara kita Indonesia. Dan klik Continue.

Configure locales, jika tidak ada Indonesia pilih saja United States.

Pada pengaturan keyboard, pilih keymap American English.
Tunggu sebenar sampai proses load installer selesai.
Kemudian isi hostname sesuai keinginan kamu.

Pada domain name boleh kamu isi, dan boleh juga tidak.
Buat password root dengan minimal 8 karakter, dan menggunakan kombinasi huruf dan angka.

Mengatur zona waktu. Silahkan sesuaikan dengan zona waktu kamu saat ini, pada bagian barat, tengah, dan timur.

Membagi Partisi
Kamu bisa mengatur partisi secara manual atau otomatis, jika tidak ingin repot silahkan pilih Guided – use entire disk. Tapi ingat ini dapat menghapus partisi yang ada, dan membuat partisi baru. Dan beresiko data pada harddisk akan hilang karena terformat. Jadi silahkan backup data kamu terlebih dahulu.
Pilih Manual untuk membuat partisi sesuai keinginan.

Membuat partisi root, caranya klik pada harddisk kamu saat ini.

Pilih Creat a new partition.

Sebagai contoh saya menggunakan 10 GB untuk partisi root. Kapasitas tidak harus sama seperti ini, kamu dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan.

Karena untuk partisi root, pilih Primary. Proses booting BIOS hanya akan membaca partisi harddisk yang menggunakan tipe Primary.
Kemudian pilih Beginning.
Pada Use as pilih Ext journaling file system, dan pada Mount point pilih /.

Pilih Done setting up the partition untuk membuat partisi.
Membuat partisi Swap. Pilih partisi kosong yang tersedia saat ini.

Lalu isi kapasitas partisi Swap. Partisi Swap berukuran 2 kali ukuran memory (RAM). Contoh : Jika RAM 1 GB, pakai partisi Swap berkapasitas 2 GB.
Kemudian pilih Logical.
Pada Use as, pilih Swap area.

Klik Done setting up the partition untuk membuat partisi Swap.
Membuat partisi Home. Partisi ini merupakan partisi optional, bisa dibuat bisa juga tidak. Caranya membuatnya klik pada partisi yang tersedia.
Kemudian Create new partition dan isi size partisinya. Dan pilih logical.
Pada Mount point pilih home.

Maka akan terlihat semua partisi yang telah kamu buat.

Kemudian pilih Finish partition and write changes to disk, dan pilih Yes.
Tunggu beberapa menit, proses instalasi sedang berlangsung.
Pada Use the network mirror? pilih No.

Install grubloader pilih Yes. Bootloader akan berfungsi apabila komputer memiliki lebih dari satu sistem operasi. Maka pada saat booting, kamu dapat memilih sistem operasi mana yang akan berjalan.
Install Kali Linux selesai.

Cara installasi Linux mint

Cara install Linux Mint Menggunakan Flashdisk Bootable
Agar kamu bisa menginstall linux,kamu perlu booting melaui bootable flashdisk linux mint yang telah kamu siapkan sebelum nya.Untuk bisa booting dari flashdisk kamu bisa melakukan nya dengan 2 cara :

Mengatur Boot order lewat BIOS/UEFI
kamu bisa mengatur boot order/boot priority dari menu BIOS/UEFI dan menempatkan flashdisk bootable linux mint mu di urutan pertama,untuk masuk ke BIOS/UEFI bisanya menggunakan tombol DELETE atau F2 saat komputer/laptop POST/BOOTING.

Booting dari Flashdisk lewat menu Boot Menu

Ini adalah cara yang paling mudah,karena kamu tidak perlu masuk dan setting lewat BIOS/UEFI kamu cukup lihat menu yang tersedia saat komputer mu dinyalakan, perhatikan tombol apa yang perlu ditekan untuk masuk ke boot menu.Setiap merek menggunakan tombol yang berbeda jadi awasi benar-benar saat komputermu booting.

Tombol yang umum adalah f10,f11 atau f12 , dan setelah masuk ke boot menu nanti flashdisk bootable linux mu akan nongol dan kamu bisa pilih booting lewat flashdisk bootable linux mu.

khusus untuk laptop terkadang kamu perlu menekan sembarang tombol untuk memunculkan menu yang tersedia saat booting seperti pada laptop dell saya.

Setelah kamu masuk ke boot menu/boot option/boot choice kamu bisa memilih mau booting dari media mana,maka pilihlah flashdisk bootable linux mint yang telah kamu buat.

Cara Mengecek dan Merubah HDD/SSD Partition Table
Ada 2 jenis partition table yang biasa digunakan yaitu MBR-Mater boot Record dan GPT-GUID Partition Table,MBR merupakan jenis partition table versi lama dan digantikan dengan partition table versi terbaru yaitu GPT.

Saya sangat menyarankan untuk menggunakan GPT yang merupakan teknologi terbaru dengan sejuta kelebihan untuk digunakan di linux mu.

Setelah kamu berhasil booting dari bootable flashdisk linux mint,maka otomatis kamu akan masuk ke mode liveCD linux mint.

Dari sini kamu bisa menggunakan tool GPARTED untuk merubah partition table dari SSD/HDD,tapi ingat merubah partition table akan menghapus seluruh data yang ada pada storage(HDD/SSD).

Untuk mengecek partition table yang digunakan saat ini kamu bisa membuka terminal[9] lalau ketikan perintah $ sudo fdisk -l [10],jika oartition table yang kamu gunakan saat ini telah GPT maka tidak perlu untuk merubahnya,tapi jika bukan kamu bisa merubahnya menggunakan aplikasi GPARTED

1.Klik Menu
2.Ketik gparted pada kotak pencarian
3.setelah gparted muncul klik
4.klik pada pilihan device sebelah kanan,jika kamu mempunyai/memasang lebih dari 1 storage maka akan muncul pilihan>pilihlah storage yang akan kamu gunakan untuk menginstall linux
5.klik Device>create partition table [6]>pada ‘select new partition table type’ kamu pilih GPT [7] lalu klik apply [8]

kamu bisa mengecek partition table mu saat ini dengan mengikuti langkah gambar 9-10. Setelah partition table selesai diset kamu bisa melangkah ke langkah selanjutnya dibawah ini.

Cara Install Linux Mint
Setelah partition table selesai di set,maka kamu sudah siap untuk menginstall linux mint sebagai sistem operasi utama di laptop/komputermu.

1.Klik double pada “install linux mint” lalu piilih bahasa yang akan digunakan dalam proses install linux mint di komputer/laptop mu

2.Centang pada install 3rd pary app, dan klik continue

3.Pada installation type kamu pilih yang paling bawah,agar kamu bisa mengatur partisi sesuai dengan yang kamu inginkan.

Otomatis memang mudah tapi bisa menyusahkan dikemudian hari jika tidak sesuai dengan yang kamu inginkan.

4.Jika kamu menggunakan UEFI firmware mode maka kamu harus membuat partisi khusus 200-300MB dan dimount ke EFI boot partition.

Tidak usa bingung cari saja opsi ‘EFI boot partition‘ pada use as dan jika tidak ada maka tidak perlu ldibuat/ewati saja dan langsung saja membuat swap partition.

5.Membuat partisi SWAP/virtual memory/memory cadangan .Caranya Klik pada free space > tanda + >buat 1GB/1024MB saja dan pilih swap area pada ‘Use as‘
ingat 1GB=1024MB, jadi gunakan kalkulator untuk menghitung volume yang kamu inginkan dalam MB

6.Buat partisi Root dengan simbol garis miring /, untuk ukuran partisi root atau partisi sistem kamu bisa membuatnya antara 25GB-40GB dan tidak usa gede-gede karena file system linux sangat kecil tidak seperti windows yang bisa memakan ratusan GB hanya untuk file system.

7.Membuat partisi Home– Jika kamu ingin menyimpan data di partisi yang berbeda dengan sistem kamu bisa membuat partisi khusus dan dimount ke /home (ingat partisi linux di mount dibawah root directory / berdasar struktur hierarki directory linux).

Caranya klik pada free space> klik tanda + >isikan ukuran volume yang kamu inginkan >pada ‘mount point‘ kamu pilih /Home

Kamu juga bisa membuat partisi lain dan tidak perlu menentukan mount point,nanti secara otomatis sistem akan ngemmount ke media dan ditampilkan sebagai drive tambahan di file manager (ya jadi serasa ada drive D atau E kaya di windows).

Ingat walau terlihat menyatu tapi directory /home mu menggunakan partisi yang berbeda dengan sistem,untuk mengeceknya kamu bisa menggunakan perintah lsblk dan kamu bisa melihat /home berada di partisi yang berbeda.

8.Installasi Bootloader- Kamu harus memilih secara tepat lokasi penginstallan bootloader sesuai dengan firmware mode yang kamu pakai agar linux mu bisa booting.

KESIMPULAN
Cara install linux mint ini bisa kamu terapkan di laptop ataupun komputermu jika ingin menjadikan linux mint sebagai sistem operasi utama atau migrasi dari windows ke linux secara total.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai